ketika mata mulai mencari kembali objek yang selalu ingin diketahui oleh hati
ketika mulut tak mampu lagi berkata-kata melihat objek yang sama, yang selalu ingin dijaga oleh hati
ketika telinga terus menangkap sinyal dari frekuensi suara yang begitu dirindukan hati
harapan-harapanku kini kusatukan dan kunyatakan dalam doa
kuharap harapku begitu tinggi hingga Tuhan mampu mendengar dan mengabulkannya
sehingga kau bisa terus bahagia
walaupun kini aku tidak bisa lagi berada disisi
tapi kamu itu selalu ada dihati
walaupun kini tidak bisa lagi kugapai kedua tanganmu
tapi rasanya masih terasa jelas kehangatannya saat kedua tanganmu memegang erat kedua tanganku
walaupun kini tidak bisa lagi ku lihat senyum dan tawa yang selalu menghiasi hari-hari
tapi melihatmu bahagia saja sudah lebih cukup dari apapun
meski kini objek yang kau cari bukan lagi aku, dan suatu saat akan ada seseorang yang sangat beruntung menggantikanku diposisi hatimu,
ketauilah
bahwa setiap tulisan yang kubuat, ini berasal karena kamu
bahwa mulut ini tidak bisa berkata maka aku tuliskan saja apa yang ada didalam pikiran dengan kedua tangan ini. dalam diam
aku menyayangimu, dan akan selalu menyayangimu
bahagiamu adalah bahagiaku
dan satu inginku untuk selalu melihat tawa dan senyum itu terus-menerus,
aku sangat menyayangimu, sayang
percayalah.
No comments:
Post a Comment